Inovasi dalam pelaksanaan program edukasi sekolah aman bencana di Indonesia menjadi kunci penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana alam. Menurut BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan longsor. Oleh karena itu, edukasi tentang mitigasi bencana perlu ditingkatkan, terutama di lingkungan sekolah.
Menurut Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, “Inovasi dalam pelaksanaan program edukasi sekolah aman bencana di Indonesia harus terus dikembangkan agar pesan-pesan tentang kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dapat disampaikan secara efektif kepada seluruh siswa dan tenaga pendidik.” Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, seperti pembuatan video edukasi tentang bencana alam yang disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing sekolah.
Selain itu, melibatkan seluruh komponen sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua, juga merupakan hal penting dalam pelaksanaan program edukasi sekolah aman bencana. Menurut Prof. Dr. Djoko Santoso, Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, “Keterlibatan semua pihak dalam upaya menciptakan sekolah aman bencana akan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.”
Dalam implementasi program edukasi sekolah aman bencana, peran Pemerintah Daerah juga sangat penting. Menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk melaksanakan program edukasi bencana di sekolah-sekolah. Oleh karena itu, inovasi dalam pelaksanaan program edukasi sekolah aman bencana perlu didukung oleh kebijakan yang mendukung dari Pemerintah Daerah.
Dengan adanya inovasi dalam pelaksanaan program edukasi sekolah aman bencana di Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana alam. Sehingga, generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang siap menghadapi tantangan bencana alam di masa depan.