Sekolah sebagai agen sosialisasi utama bagi anak memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak-anak. Menurut pakar pendidikan, Dr. Anies Baswedan, “sekolah tidak hanya sebagai tempat untuk belajar materi pelajaran, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar nilai-nilai sosial dan moral.”
Dalam konteks sosialisasi, sekolah memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk sikap, nilai, dan norma-norma sosial pada anak-anak. Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, “sekolah merupakan tempat di mana anak-anak belajar untuk berinteraksi dengan orang lain, mengembangkan empati, dan memahami perbedaan.”
Dalam proses sosialisasi di sekolah, guru memiliki peran yang sangat penting sebagai sosok panutan dan teladan bagi anak-anak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Hadi Prayitno, “guru yang memiliki kompetensi sosial yang tinggi mampu memberikan contoh yang baik dan membimbing anak-anak dalam memahami norma-norma sosial yang berlaku.”
Selain guru, teman sebaya juga berperan penting dalam proses sosialisasi di sekolah. Menurut Dr. Gita Wirjawan, “interaksi antar teman sebaya di sekolah dapat membantu anak-anak untuk belajar menghargai perbedaan, bekerja sama, dan mengembangkan keterampilan sosial.”
Dengan demikian, sekolah sebagai agen sosialisasi utama bagi anak memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter dan kepribadian anak-anak. Penting bagi seluruh pihak terkait, baik guru, orangtua, maupun masyarakat, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses sosialisasi anak-anak di sekolah.