Perundungan di kalangan siswa merupakan masalah serius yang mengancam kesejahteraan mental dan emosional para pelajar. Oleh karena itu, pentingnya peran sekolah dalam mengatasi perilaku perundungan tidak bisa dianggap remeh.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kasus perundungan di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan preventif dan intervensi yang dilakukan oleh sekolah belum maksimal.
Dalam hal ini, peran sekolah sangatlah penting. Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para siswa. Menurut Dr. Dian Purnama, seorang psikolog pendidikan, “Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku siswa. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, sekolah dapat membantu mencegah dan mengatasi perundungan di kalangan siswa.”
Oleh karena itu, sekolah harus aktif dalam melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menghormati perbedaan, tidak diskriminatif, serta mengajarkan empati kepada para siswa. Menurut Prof. Dr. Ani Sunaryati, seorang pakar pendidikan, “Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini. Sekolah harus mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan mengajak siswa untuk saling menghormati.”
Tak hanya itu, sekolah juga harus memiliki program-program yang mendukung penanggulangan perundungan, seperti pelatihan untuk guru dan siswa, pembentukan klub anti-bullying, serta sistem pengaduan yang efektif. Dr. Bambang Suryadi, seorang ahli psikologi pendidikan, menambahkan, “Melibatkan seluruh komponen sekolah dalam upaya pencegahan perundungan sangatlah penting. Guru, siswa, dan orang tua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman.”
Dengan demikian, pentingnya peran sekolah dalam mengatasi perilaku perundungan di kalangan siswa tidak bisa diabaikan. Sekolah harus menjadi garda terdepan dalam memerangi perundungan dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan siswa.