Jajanan anak sekolah terlaris memang selalu menggoda selera, tak terkecuali bagi anak-anak yang sedang belajar di sekolah. Dengan berbagai pilihan rasa dan bentuk yang menarik, jajanan ini berhasil menjadi favorit bagi banyak anak. Ada banyak sekali jajanan anak sekolah terlaris yang bisa ditemui di sekitar kita, mulai dari kue-kue manis, camilan gurih, hingga minuman segar.
Menurut seorang ahli gizi, Dr. Fitriya, jajanan anak sekolah terlaris memang sangat menggoda selera karena umumnya mengandung gula dan lemak yang tinggi. “Anak-anak cenderung lebih suka makanan yang manis dan gurih, sehingga jajanan seperti ini biasanya laris dijual di sekitar sekolah,” ujarnya.
Salah satu jajanan anak sekolah terlaris yang paling populer adalah kue cubit. Kue ini memiliki cita rasa manis yang lezat dan tekstur yang empuk, membuat banyak anak-anak ketagihan untuk membelinya setiap hari. Menurut penjual kue cubit di dekat sekolah, “Kue cubit memang selalu jadi primadona di kalangan pelajar. Rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau membuat banyak anak suka membelinya.”
Selain kue cubit, camilan gurih seperti keripik, krupuk, dan nugget juga termasuk jajanan anak sekolah terlaris yang diminati banyak anak. “Anak-anak suka camilan yang praktis dan bisa dimakan sambil belajar atau bermain. Itulah mengapa camilan seperti keripik dan nugget selalu laris manis dijual di sekitar sekolah,” tutur seorang penjual camilan di warung dekat sekolah.
Namun, meskipun jajanan anak sekolah terlaris memang menggoda selera, kita sebagai orang tua perlu tetap memperhatikan asupan gizi anak-anak. Dr. Fitriya menyarankan agar anak-anak tidak terlalu sering mengonsumsi jajanan yang tinggi gula dan lemak. “Sebaiknya berikan juga camilan sehat seperti buah-buahan atau sayuran sebagai alternatif,” tambahnya.
Jadi, meskipun jajanan anak sekolah terlaris memang menggoda selera, penting bagi kita untuk tetap memperhatikan kesehatan anak-anak. Memberikan variasi camilan yang sehat dan seimbang akan membantu menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak-anak dengan baik.