Upaya Sekolah dalam Membentuk Siswa yang Tidak Toleran terhadap Perundungan


Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa, salah satunya adalah menciptakan lingkungan yang tidak toleran terhadap perundungan. Upaya sekolah dalam membentuk siswa yang tidak toleran terhadap perundungan menjadi kunci utama dalam mencegah tindakan bullying di lingkungan pendidikan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dini Setyowati, seorang ahli pendidikan, upaya sekolah dalam membentuk siswa yang tidak toleran terhadap perundungan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengadakan program-program anti perundungan di sekolah. Program ini dapat mencakup kegiatan sosialisasi, pelatihan bagi guru dan siswa, serta pembentukan komite anti perundungan di sekolah.

Dalam buku “Bullying Prevention and Intervention: Realistic Strategies for Schools” karya Susan M. Swearer, seorang pakar psikologi pendidikan, disebutkan bahwa pentingnya peran sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa. Dengan adanya upaya sekolah dalam membentuk siswa yang tidak toleran terhadap perundungan, diharapkan tindakan bullying dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan dari lingkungan pendidikan.

Selain program anti perundungan, sekolah juga dapat melakukan pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih menghargai perbedaan dan tidak melakukan tindakan diskriminatif terhadap teman-temannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Michael J. Beran, seorang ahli psikologi pendidikan, yang menyatakan bahwa kesadaran akan pentingnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan merupakan kunci utama dalam mencegah tindakan perundungan di sekolah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa upaya sekolah dalam membentuk siswa yang tidak toleran terhadap perundungan sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Melalui program anti perundungan, pendekatan pembelajaran yang menghargai perbedaan, serta kesadaran akan pentingnya toleransi, diharapkan tindakan bullying dapat teratasi dan siswa dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan peduli terhadap sesama.