Upaya sekolah dalam membangun lingkungan belajar yang aman dan bebas perundungan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini. Sayangnya, masih banyak sekolah yang belum optimal dalam menjalankan upaya-upaya tersebut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh UNICEF, sekitar 1 dari 3 anak di seluruh dunia mengalami perundungan di sekolah. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, karena perundungan dapat berdampak buruk pada perkembangan anak-anak secara fisik maupun mental.
Oleh karena itu, sekolah harus benar-benar aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang bahaya perundungan.
Menurut Pakar Pendidikan Anak, Prof. Dr. Ani Sunaryati, “Peran sekolah sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas perundungan, anak-anak akan merasa lebih nyaman dan bisa berkembang dengan baik.”
Selain itu, upaya sekolah juga dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi tentang pentingnya menghormati perbedaan, mengajarkan empati, serta memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku perundungan.
Dalam sebuah wawancara dengan Kepala Sekolah X, beliau menyatakan bahwa “Kami selalu mengadakan pelatihan bagi guru dan siswa tentang bahaya perundungan. Kami juga memiliki tim khusus yang siap menangani kasus-kasus perundungan dengan cepat dan tepat.”
Dengan adanya upaya sekolah dalam membangun lingkungan belajar yang aman dan bebas perundungan, diharapkan akan tercipta generasi muda yang lebih baik, mandiri, serta penuh rasa percaya diri. Sehingga, pendidikan di Indonesia bisa berkembang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi masa depan bangsa.