Pergaulan bebas pada siswa memang menjadi tantangan besar bagi pendidikan di sekolah. Fenomena ini semakin merajalela di kalangan remaja, sehingga perlu adanya perhatian serius dari semua pihak terutama orang tua dan guru.
Menurut pakar pendidikan, Dr. Ani Yudhoyono, pergaulan bebas pada siswa dapat berdampak negatif terhadap perkembangan moral dan karakter mereka. “Pergaulan bebas dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku siswa, sehingga perlu adanya pembinaan yang baik dari lingkungan sekolah dan keluarga,” ujarnya.
Sayangnya, tidak semua siswa menyadari bahaya pergaulan bebas ini. Banyak dari mereka terjebak dalam lingkaran pergaulan negatif tanpa menyadari dampak buruknya. Oleh karena itu, peran guru dan orang tua dalam memberikan pemahaman serta pembinaan yang baik sangatlah penting.
Sebagai orang tua, kita harus mampu memberikan pemahaman yang benar kepada anak-anak kita tentang pentingnya pergaulan yang sehat dan positif. Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak B.J. Habibie yang mengatakan, “Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga tanggung jawab orang tua dan masyarakat.”
Selain itu, sekolah juga perlu memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini. Mereka harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi siswa untuk berkembang secara positif. Pelatihan dan pembinaan tentang pergaulan yang baik juga perlu diberikan secara rutin kepada siswa.
Dengan demikian, pergaulan bebas pada siswa bukanlah hal yang harus dianggap remeh. Tantangan ini membutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk mencegah dan mengatasi dampak negatifnya. Sebuah pendidikan yang baik akan mampu membentuk generasi muda yang berkarakter dan bermental kuat.