Peran guru dan sekolah dalam membentuk etika dan moral siswa sangatlah penting dalam proses pendidikan. Guru sebagai sosok yang menjadi panutan bagi siswa, memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing mereka agar memiliki nilai-nilai etika dan moral yang baik.
Menurut Dr. H. M. Sudibyo, M.Pd., seorang pakar pendidikan, “Peran guru dalam membentuk etika dan moral siswa sangatlah vital. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai contoh yang baik bagi siswa dalam berperilaku dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.”
Sementara itu, sekolah juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam membentuk etika dan moral siswa. Kepala sekolah memiliki peran sebagai pemimpin dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pembentukan karakter siswa.
Menurut Prof. Dr. A. Kadir Karding, seorang ahli pendidikan, “Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu menciptakan suasana yang mempromosikan nilai-nilai etika dan moral. Hal ini dapat dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan di lingkungan sekolah.”
Dalam praktiknya, guru dapat membentuk etika dan moral siswa melalui berbagai metode pembelajaran yang memperkuat karakter siswa. Misalnya dengan memberikan contoh perilaku yang baik, mengadakan diskusi mengenai nilai-nilai etika dan moral, serta memberikan tugas-tugas yang mendorong siswa untuk berpikir secara kritis tentang tindakan yang mereka lakukan.
Sedangkan sekolah dapat membentuk etika dan moral siswa melalui program-program pembinaan karakter, seperti pembinaan kepemimpinan, pengembangan keterampilan sosial, serta pemberian reward dan punishment yang sesuai dengan perilaku siswa.
Dengan peran guru dan sekolah yang kuat dalam membentuk etika dan moral siswa, diharapkan generasi muda kita akan tumbuh menjadi individu yang memiliki nilai-nilai yang baik dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mendukung upaya-upaya pembentukan karakter siswa melalui peran guru dan sekolah yang optimal.