Membentuk Generasi Pemaham Hak dan Kewajiban Melalui Pendidikan Sekolah


Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam membentuk generasi pemaham hak dan kewajiban. Melalui pendidikan sekolah, para siswa dapat belajar tentang hak-hak mereka sebagai individu dan juga kewajiban yang harus mereka penuhi sebagai warga negara yang baik.

Menurut Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, “Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa, termasuk pemahaman mereka terhadap hak dan kewajiban.” Dengan demikian, sudah seharusnya sistem pendidikan di Indonesia memberikan perhatian yang lebih pada pembelajaran tentang hak dan kewajiban.

Sebagai contoh, pendidikan mengenai hak-hak asasi manusia dapat diajarkan kepada siswa sejak dini. Dengan demikian, mereka akan lebih memahami bahwa setiap individu memiliki hak yang harus dihormati oleh orang lain. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Direktur Eksekutif Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai, yang menyatakan bahwa “Pendidikan tentang hak asasi manusia harus dimulai sejak usia dini agar menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.”

Selain itu, melalui pendidikan sekolah, siswa juga dapat belajar mengenai kewajiban mereka sebagai warga negara. Mereka akan belajar bahwa setiap hak yang dimiliki juga diiringi dengan kewajiban yang harus dipenuhi. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno, bahwa “Pendidikan sekolah harus mampu membentuk karakter siswa agar memiliki rasa tanggung jawab terhadap negara dan masyarakat.”

Dengan demikian, pendidikan sekolah memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk generasi pemaham hak dan kewajiban. Melalui pembelajaran yang tepat dan terstruktur, diharapkan para siswa akan tumbuh menjadi individu yang memiliki kesadaran akan hak-haknya serta kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi sebagai warga negara yang baik.