Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam proses sosialisasi anak. Melalui lingkungan sekolah, anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, menghormati perbedaan, serta membentuk karakter yang baik. Pentingnya pembentukan karakter di sekolah menjadi fokus utama dalam pendidikan anak saat ini.
Menurut Dr. Ani Bambang Yudhoyono, “Peran sekolah dalam proses sosialisasi anak sangat krusial. Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar akademik, tetapi juga tempat untuk membentuk kepribadian dan karakter anak.” Hal ini sejalan dengan pendapat Sarah Lawrence-Lightfoot, seorang profesor antropologi di Universitas Harvard, yang mengatakan bahwa “Sekolah memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk identitas sosial anak.”
Pembentukan karakter di sekolah tidak hanya dilakukan melalui kurikulum formal, tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler, pembinaan moral, serta interaksi antara siswa dan guru. Menurut Prof. Dr. John Hattie, seorang pakar pendidikan dari Universitas Melbourne, “Pembentukan karakter yang dilakukan di sekolah memiliki dampak yang sangat besar dalam membentuk perilaku anak di masa depan.”
Tidak hanya itu, melalui peran sekolah dalam proses sosialisasi anak, anak-anak juga belajar nilai-nilai seperti kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Dr. Maria Montessori, seorang pendidik terkemuka dari Italia, menyatakan bahwa “Anak-anak belajar lebih banyak melalui pengalaman langsung dan interaksi sosial di sekolah daripada melalui pelajaran teori semata.”
Dengan demikian, penting bagi setiap sekolah untuk memperhatikan pembentukan karakter anak sebagai bagian integral dari pendidikan mereka. Dengan begitu, anak-anak akan menjadi generasi yang memiliki kepribadian yang kuat, berempati, dan mampu bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Sehingga, peran sekolah dalam proses sosialisasi anak tidak boleh diabaikan.